Plagiarisme merupakan pelanggaran etika ilmiah. Di luar negeri, utamanya di universitas-universitas yang akan anda tuju sebagai tempat anda melaksanakan studi dan penelitian, hal ini sangat diperhatikan dan dicegah oleh mekanisme yang ketat. Orang yang terbukti melakukan plagiarisme tidak akan mendapat tempat dalam masyarakat ilmiah dan akan dikucilkan oleh rekan-rekan atau peneliti lain. Oleh karena itu, sebaiknya hal ini menjadi perhatian anda, bahkan saat anda menyusun proposal penelitian beasiswa dan terlebih lagi nanti ketika anda melakukan publikasi hasil-hasil penelitian yang anda lakukan. Tujuannya tidak lain adalah agar anda bisa terhindar dari dampak negatif akibat melakukan plagiarisme.
Apa itu plagiarisme?
Plagiarisme adalah mengambil ide atau pendapat atau temuan orang lain dan menempatkannya dalam tulisan atau artikel ilmiah kita tanpa menyebutkan sumbernya. Hal ini dianggap sebagai sebuah tindakan pencurian dalam masyarakat ilmiah dan dianggap sangat tidak terpuji. Oleh karena itu, sebaiknya dan seharusnya kita menghindari hal-hal demikian. Jika anda menggunakan ide, kata-kata, atau hasil penelitian orang lain, anda harus menyebutkan sumber itu dengan jelas dan terinci. Dalam masyarakat ilmiah, ini disebut dengan 'aknowledgement'. Penyebutan sumber yang kita gunakan dalam tulisan kita sendiri bertujuan untuk memberi penghargaan kepada pemilik ide, kata-kata, kalimat yang kita kutip tersebut.
Pemberian penghargaan seperti di atas (dengan menyebut sumber-sumber yang kita pakai dalam menulis proposal atau menulis laporan penelitian) merupakan adat dan kebiasaan yang dipegang teguh dalam dunia ilmiah. Melalui mekanisme ini, saling menghargai dipertahankan oleh sesama peneliti dan penulis sepanjang sejarah dunia penelitian. Itu dipertahankan dari satu generasi ke generasi lainnya sehingga tetap menjadi kebiasaan yang dihormati oleh semua pihak yang terlibat dalam penelitian.
Penyebutan sumber seperti dijelaskan di atas, juga akan membantu penelusuran lebih lanjut bagi pembaca tulisan anda. Dengan demikian, jangan anda lupa menuliskan sumber-sumber tersebut di dalam daftar pustaka atau bibliografi tulisan anda menurut kaidah atau gaya penulisan yang anda gunakan.
Apa itu plagiarisme?
Plagiarisme adalah mengambil ide atau pendapat atau temuan orang lain dan menempatkannya dalam tulisan atau artikel ilmiah kita tanpa menyebutkan sumbernya. Hal ini dianggap sebagai sebuah tindakan pencurian dalam masyarakat ilmiah dan dianggap sangat tidak terpuji. Oleh karena itu, sebaiknya dan seharusnya kita menghindari hal-hal demikian. Jika anda menggunakan ide, kata-kata, atau hasil penelitian orang lain, anda harus menyebutkan sumber itu dengan jelas dan terinci. Dalam masyarakat ilmiah, ini disebut dengan 'aknowledgement'. Penyebutan sumber yang kita gunakan dalam tulisan kita sendiri bertujuan untuk memberi penghargaan kepada pemilik ide, kata-kata, kalimat yang kita kutip tersebut.
Pemberian penghargaan seperti di atas (dengan menyebut sumber-sumber yang kita pakai dalam menulis proposal atau menulis laporan penelitian) merupakan adat dan kebiasaan yang dipegang teguh dalam dunia ilmiah. Melalui mekanisme ini, saling menghargai dipertahankan oleh sesama peneliti dan penulis sepanjang sejarah dunia penelitian. Itu dipertahankan dari satu generasi ke generasi lainnya sehingga tetap menjadi kebiasaan yang dihormati oleh semua pihak yang terlibat dalam penelitian.
Penyebutan sumber seperti dijelaskan di atas, juga akan membantu penelusuran lebih lanjut bagi pembaca tulisan anda. Dengan demikian, jangan anda lupa menuliskan sumber-sumber tersebut di dalam daftar pustaka atau bibliografi tulisan anda menurut kaidah atau gaya penulisan yang anda gunakan.