5 Langkah penting dalam memperoleh beasiswa (2)

Posted by Inkpower On Tuesday, April 21, 2009 3 comments

Tulisan ini adalah bagian ke 2 dari tulisan tentang "5 langkah penting dalam memperoleh beasiswa". Dalam tulisan terdahulu, dijelaskan tentang 2 langkah penting yang pertama, yaitu memahami dengan baik tentang topik penelitian atau bidan studi yang akan anda tempuh dan apakah anda memenuhi syarat. Anda bisa lihat kembali di sini. Sekarang kita akan lihat 3 langkah terakhir dari 5 langkah tersebut

3. Perhatikan batas waktu pengiriman application form

Ini merupakan persyaratan utama yang harus diikuti. Penyedia beasiswa biasanya memberikan waktu yang cukup lama bagi calon penerima beasiswa untuk mendaftar dan mengisi application form serta mengirimkannya kembali kepada mereka.Mereka tentu sudah hitung bahwa waktu itu sudah cukup banyak, dan tidak mengharapkan ada yang terlambat mengembalikan formulir pendafataran. Mereka tidak mungkin akan memperpanjang waktu pengembalian formulir hanya karena menunggu beberapa orang saja yang terlambat. Ini merupakan bagian dari menjaga nama baik dan kredibilitas mereka.

Jadi sebelum anda mengisi application form, anda harus tahu betul kapan batas waktu terakhir penerimaan application form tersebut. Biasanya itu akan dicantumkan dengan jelas di application form itu sendiri. Kalau dimungkinkan atau bahkan diharuskan untuk melakukan aplikasi secara online, di samping aplikasi melalui pos, itu pun jangan dilakukan pada hari terakhir. Meskipun fasilitas koneksi internet di tempat anda selalu tersedia setaip saat selama 24 jam dan tidak menjadi masalah, sebaiknya aplikasi online ini dilakukan sesegera mungkin. Apalagi tentunya kalau memang koneksi internet di tempat anda tidak terlalu menjamin maka tentu kita harus melakukannya lebih awal.

Jangan lupa anda mencari tahu jika diperbolehkan melakukan perubahan data atau editing terhadap aplikasi online yang telah anda lakukan. Jika ini memungkinkan, mungkin akan lebih menguntungkan bagi anda karena bisa dilakukan lebih awal dan secara bertahap. Tetapi jika tidak, maka anda harus mempersiapkan data-data yang diperlukan sebelum masuk untuk melakukan proses aplikasi secara online tersebut.

Jika diharuskan mengirim hard copy dari application form, anda harus memastikan apakah bisa atau tidak bisa application form tersebut diunduh (didownload) dan mengisinya langsung secara on screen. Jika tidak, maka anda berarti harus mencetaknya dan kemudian mengisinya secara manual.Jangan lupa menggunakan printer dengan kualitas print out yang baik.Setelah itu, anda pun harus memperhitungkan batas akhir penerimaan hard copy application tersebut dan menentukan kapan harus mengirimnya supaya tidak terlambat. Sekali lagi lokasi anda sangat menentukan mengingat jarak anda dengan lokasi tujuan penerimaan application tersebut berbeda-beda. Terlebih lagi jika application form tersebut harus dikirim ke luar negeri. Layanan jasa pengiriman yang anda gunakan juga sangat menentukan (jenis jasa yang anda gunakan dan provider jasa tersebut)

Anda pun tentu akan mengecek dan memastikan bahwa alamat yang tercantum dalam amplop application form tersebut (baik alamat anda maupun alamat yang dituju) sudah benar sehingga tidak salah kirim atau kesasar entah di mana.

4. Lengkapi dokumen-dokumen pendukung yang diminta

Setiap application form skim beasiswa akan meminta beberapa dokumen-dokumen pendukung, apakah itu ijazah dan transkrip nilai studi anda sebelumnya, surat rekomendasi, foto, dan sebagainya. Anda sebaiknya mempersiapkan semua itu jauh sebelum anda mengisi application form-nya dan membuat daftar centang bahwa anda telah memiliki semuanya dengan lengkap. Jangan sampai ada yang terlupa atau sudah ada tetapi tidak sesuai dengan spesifikasi yang diminta sebagaimana yang dituangkan dalam application form. Jika sudah lengkap, anda masukkan semua itu ke dalam amplop tadi yang juga berisi application formnya sendiri?

5. Jangan berhenti mencoba skim beasiswa yang lain

Anda mungkin mempunyai skim beasiswa tertentu yang menjadi favorit anda dan sangat ingin mendapatkan beasiswa tersebut untuk belajar ke luar negeri. Ini sah-sah saja karena mungkin dengan demikian akan membuat anda sangat bersemangat dalam mempersiapkan diri dalam proses seleksi. Tetapi sebagai bagian dari sebuah strategi, sebaiknya anda tidak terlalu fanatik terhadap satu skim beasiswa saja, tetapi tetap berusaha terbuka untuk skim beasiswa lainnya meskipun mungkin tidak terlalu sesuai dengan keinginan anda. Ada baiknya melirik beberapa skim beasiswa sehingga anda mempunyai cadangan seandainya skim beasiswa favorit anda belum berhasil. Anda bisa yakin bahwa semua skim beasiswa mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Maka dengan demikian, akan menguntungkan bagi anda jika mengenal dan memahami beberapa skim beasiswa, termasuk perbedaan persyaratan yang diminta oleh masing-masing skim beasiswa tersebut. Dengan begitu, diharpakn bahwa anda mempunyai kesiapan yang lebih baik dan lebih fleksibel untuk memenangkan beasiswa belajar ke luar negeri.